Tadi sekitar jam 2 siang aku mampir ke rumah temanku, Hani, untuk memasak bersama. Sejak lama kami telah merencanakan untuk memasak pizza sendiri, eh, berdua. Rencana tersebut baru terealisasikan sekarang. Kami mulai memasak pukul 3 dan selesai sekitar jam 7. Capenya itu, wuuuaaah.. Pantas saja tukang roti kebanyakan pria.. Cape, sudah gitu rotinya gagal, tidak mengembang, ada yg asin, dan keras.. Sedihnya.. Padahal modalnya tidak sedikit. Tapi sedikit puas sih, akhirnya bisa masak sendiri meskipun tidak enak....
Sesuai janjiku dengan segenap bangsa serumahku, aku membawa hasil masakanku, dan hasilnya tetap mereka santap.. Meskipun setiap orang hanya memakan sepotong bahkan setengahnya dari sepotong... Dari 3 loyang pizza, masih tersisa satu setengah lebih satu potong pizza... Sedih... Bahkan pizzaku ikut menangis ketika tau kalau dia masih tersisa banyak
Sedih tapi senang.. Yang penting usahanya kan?
Semoga iyo kedepannya bisa lebih jago lagi masaknya.. Aaamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar