Rabu, 23 Februari 2011

Mimpi, atau kenyataan?

iyo punya cerita pengalaman menarik.. kebetulan teman saya itu nulis diblognya pengalaman dia yang mirip dengan pengalaman yg saya punya, jadi yaah, boleh jg lah saya ikutaan..

Buat yang belum tau walaupun gamau tau, saya itu orang muslim. Naah, saat itu saya sedang jahiliah2nya, sholatnya bolong2. Besoknya saya sadar, jadinya tobat. Disela-sela do'a setelah sholat, saya do'a begini, "Ya Rahim, ampunilah dosa-dosa hamba, jika suatu saat saya lalai kembali, ingatkan dan tegur hamba dalam bentuk apapun, ya Allah."

Sungguh teramat baiknya Allah, beberapa kali saya di ingatkan, lain diantaranya adalah; saat hari terakhir menstruasi bulan februari kalo nggak salah, kan udah mandi besar, mungkin bisa jadi kurang bersih atau urutan langkah2nya salah, keesokannya keluar lagi, yaah walopun cuma dikit, yasudah saya mandi lagi, keesokan harinya udah nggak keluar tuh, saya kira memang sudah selesai, tapi ternyata sore2nya keluar lagi, dan saya baru sadar, sebelumnya saya belum mengucapkan basmalah. Itu yang pertama.

Yang kedua, naah ini dia yang bikin tegang, kalo ga salah saya saat itu dalam keadaan belum sholat isya. Pas tidur, saya mimpi sedang disebuah ruangan, di situ ada pintu lagi, pas udah melongoin kepala di pintu itu, ternyata pemandangan yang saya lihat begitu menyeramkan. Seorang anak bayi, yaah, sebenarnya sama sekali tidak seperti bayi, dia memakai popok, digendong seorang wanita, wanitanya sih biasa-biasa aja. Bayi itu besar, kulit coklat kasar, trus badannya itu gede-gede ga jelas kaya ada banyak tumor di badannya, Ya Allah, bener2 nyeremin. trus tau-tau saya kaya ada dilobbi hotel gitu, dan gua baru nyadar orang2 di situ fisiknya aneh2. Tau-tau saya ke sebuah pintu, entah kenapa saya kenal dengan orang yang punya ruangan itu. Seseorang keluar dari pintu itu, orang biasa, "saya mau ketemu sama direkturnya dong" tiba2 saya bilang gitu. Entah kenapa lagi, saya ngerasa direkturnya itu kuntilanak, karena ketakutan, saya mensugesti diri saya sendiri "lucu, lucu, lucu, kuntilanak pake panci bolong di kepalanya" eh, tau2 beneran yang muncul kuntilanak pake panci, saya pun tertawa ganjil.

Pas pada akhirnya saya sudah terbiasa dengan tempat aneh itu, saya memejamkan mata, dan saya seperti sudah di dunia nyata tapi belum melek, pikiran saya kalo melek saya udah ngeliat langit2 kamar. Tapi kenyataannya nggak, pas buka mata itu saya seperti sedang menonton bioskop di keong mas, layarnya memenuhi pemandangan saya, gambarnya itu ada dua pohon dari jauh, tengah2nya masjid, dibelakang masjidnya keliatan ada pantai, dan suasana langit senja keemasan gitu deh. Dengan waktu yang bersamaan pas lagi melek, ada suaranya, gedeeee banget, kaya kita lagi dengerin pake headset, bener2 suaranya nyata, bunyinya, "Pada suatu subuh" suaranya nge-bass, karena begitu nyata, saya merinding, dan cepat2 nutup mata lagi. Lagi2 saya mensugesti diri sendiri, "ayoo, langit2 kamar, langit2 kamar!" dan pas udah melek, saya udah senang tuh, ternyata beneran langit2 kamar, brarti saya udah bangun. eh.. kok.. ga bisa gerak? badan saya ga bisa gerak, pandangan saya lurus keatas. Jangankan bergerak, mau ngerjapin mata aja gabisa. Kelumpuhan itu berangsur kurang lebih 10 menitan lah, cukup lama untuk pada akhirnya bisa bergerak lagi.

Sudah benar2 bangun, udah subuh2, mungkin suara tadi itu ngingetin saya untuk sholat subuh, yasudah saya sholat deh.. dan ternyata beberapa minggu kemudian saya mimpi yang suaranya bener2 nyat lagi, tapi ini ada nenek lampirnya.. haah, sepertiny cukup sampai disini saja.. saya.. sedikit ngeri..

Jumat, 11 Februari 2011

Aku Bisa!

ini.. tulisan.. sudah.. beberapa tahun yg lalu.. mungkin waktu kelas satu smp
tapi.. entah kenapa.. kok kata2nya bagus yah?
saya butuh penilaian.

-----------------------------------------------------------

"kau harus menjadi orang sukses"
Apa aku pantas mengatakan itu?
Nyatanya tidak
Karena aku belum memberikan contoh
Karena aku belum melaksanakannya sendiri

Lihat, burung terbang!
Dia telah berusaha..
Sebelumnya dia hanya anak burung dengan kedua kakinya
kini, ia gunakan sayapnya

Burung itu
Terbang dengan sayap
Bukan dengan angan-angan
Kita harus sukses dengan apa yang kita miliki
Bukan apa yang kita paksakan

Dan sekarang aku akan melaksanakan kesuksesan itu
Lihatlah hasilnya
Dan kata yang pantas ku katakan adalah..
"Mari kita menjadi orang sukses"

--------------------------------------------------------

aku tidak percaya kalau itu buatan saya si anak satu smp (?)