Rabu, 09 Maret 2011

Entahlah, tidak mengerti










cukup hanya berbicara dari mulutnya..


Aku sendiri pun tidak begitu paham dengan 'berbicara dari mulutnya', tidak mengerti hal itu dapat terjadi, dan bagaimana bisa terjadi.
Tapi itu sudah terjadi, seolah-olah kini aku mulai akrab dengan 'orang disebrang sana'; orang yang mengenalku dari 'mulutnya', orang yang hanya memandangku, aku pun hanya memandangnya.
Orang yang sekalipun tidak pernah berbicara padaku di dunia maya, lebih-lebih secara langsung, hanya melalui 'mulutnya'.

Wajah bukan apa yang aku pertimbangkan, jujur saja, tidak ada tampan-tampannya sama sekali. Tapi, entah kenapa, dari wajahnya, aku bisa menyimpulkan dia bukan orang jahat, bukan orang yang 'melenceng'. Tapi mungkin seorang perokok.

Anehnya, kita hanya berinteraksi 2 kali dari 'mulutnya', itupun begitu singkat, tapi seakan-akan kita sudah kenal lama..

Bukan, bukan siapa yang sudah mengenalku sejak smp, bukan siapa yang mengenalku dari dunia maya. Setiap perinteraksian, hanya ada 1 kalimat, tidak lebih, dan hanya dari 'mulutnya'.
Bukan, bukan siapa yang sudah memiliki pasangan.. yah, sebenarnya aku pun tidak tahu dia 'sudah' ada atau tidak.

Sama sekali, sama sekali aku tidak mengerti dia itu siapa, tapi lagi-lagi entah mengapa.
















"mukanya bacul amat"
"bacul.. muka macho gini dibilang bacul"
"salam buat musfiroh ya!"
"haha, si bacul yak?"
cukup, cukup hanya berbicara dari mulutnya..

Tidak ada komentar: