Bismillah..
Allah Maha Tahu dan Maha Bijaksana. Terimakasih ya Allah, kau masih menghidupkan hambamu ini meski hamba sering membangkang. Kebaikkan-Mu begitu besar dan tak terhingga. Hamba terlalu hina di hadapan-Mu, tapi Kau tetap memberiku nafas, memberiku makan, memberiku keluarga yang meskipun tidak lagi lengkap, dengan berjuta-juta dosa di tubuh ini, Engkau masih menyayangiku.
Hanya dengan menulis di tengah malam seperti ini, hamba bisa mengingatkan dan menyadarkan diri hamba sendiri bahwa Engkau saat ini sedang melihat hamba, Engkau sedang menyimak apa yang ingin hamba sampaikan, Engkau sangat dekat bahkan lebih dekat dari urat leher hamba.
Ya Allah, hamba tau hamba begitu munafik, hamba tau yang hamba lakukan kadang mengandung ria, hamba tau yang hamba lakukan lebih banyak mengandung kebatilan dari pada yang haq. Hamba tau hamba sangat munafik ketika itu ya Allah, maka ampunilah hamba. hamba begitu berdosa, tapi hamba selalu percaya Engkau Maha Kuasa untuk mengampuni pendosa seperti hamba.
hati ini tidak ingin terus membangkang ya Allah, hati ini ingin terus berada di jalan-Mu ya Allah. Hamba rindu dengan hamba yang dulu, yang setiap detiknya selalu mengingat nama-Mu, yang bercerita manja di setiap sepertiga malam dengan-Mu, yang ketika menemui ujian selalu menyebut nama-Mu, yang setiap berbuat kebaikan selalu pamer dihadapan-Mu, yang setiap mendapat rezeki selalu bersyukur kepada-Mu, yang setiap malam mencoba untuk menangis karena-Mu, yang setiap harinya menentang kemalasan dengan berdalih perjuangan yang kulakukan semata-mata hanya untuk-Mu. Ketika itu hamba selalu berdo'a semoga hamba selalu berada di jalan-Mu.
Ya Allah, hamba sadar iman hamba saat ini sedang turun, sangat turun. Maka dengan kuasa-Mu, kembalikanlah rasa takut hamba kepada-Mu seperti dulu, atau bahkan lebih takut lagi, biarkan hamba selalu memuja-Mu, biarkan hamba selalu mengingat-Mu.
Sekarang hamba bersyukur, air mata yang hamba sangat rindukan kini menetes dari pelupuk mata. Allah yang Maha Perkasa, Allah yang Maha Segalanya, biarkanlah bulan ini menjadi bulan yang paling berkah untuk hamba, keluarga hamba, dan orang-orang yang hamba cintai. Hanya kepada-Mu hamba memohon ampun, hanya Engkau lah yang dapat memutarbalikkan hati setiap hambanya. Subhanallah walhamdulillahirabbil aalamiin.
Allah Maha Tahu dan Maha Bijaksana. Terimakasih ya Allah, kau masih menghidupkan hambamu ini meski hamba sering membangkang. Kebaikkan-Mu begitu besar dan tak terhingga. Hamba terlalu hina di hadapan-Mu, tapi Kau tetap memberiku nafas, memberiku makan, memberiku keluarga yang meskipun tidak lagi lengkap, dengan berjuta-juta dosa di tubuh ini, Engkau masih menyayangiku.
Hanya dengan menulis di tengah malam seperti ini, hamba bisa mengingatkan dan menyadarkan diri hamba sendiri bahwa Engkau saat ini sedang melihat hamba, Engkau sedang menyimak apa yang ingin hamba sampaikan, Engkau sangat dekat bahkan lebih dekat dari urat leher hamba.
Ya Allah, hamba tau hamba begitu munafik, hamba tau yang hamba lakukan kadang mengandung ria, hamba tau yang hamba lakukan lebih banyak mengandung kebatilan dari pada yang haq. Hamba tau hamba sangat munafik ketika itu ya Allah, maka ampunilah hamba. hamba begitu berdosa, tapi hamba selalu percaya Engkau Maha Kuasa untuk mengampuni pendosa seperti hamba.
hati ini tidak ingin terus membangkang ya Allah, hati ini ingin terus berada di jalan-Mu ya Allah. Hamba rindu dengan hamba yang dulu, yang setiap detiknya selalu mengingat nama-Mu, yang bercerita manja di setiap sepertiga malam dengan-Mu, yang ketika menemui ujian selalu menyebut nama-Mu, yang setiap berbuat kebaikan selalu pamer dihadapan-Mu, yang setiap mendapat rezeki selalu bersyukur kepada-Mu, yang setiap malam mencoba untuk menangis karena-Mu, yang setiap harinya menentang kemalasan dengan berdalih perjuangan yang kulakukan semata-mata hanya untuk-Mu. Ketika itu hamba selalu berdo'a semoga hamba selalu berada di jalan-Mu.
Ya Allah, hamba sadar iman hamba saat ini sedang turun, sangat turun. Maka dengan kuasa-Mu, kembalikanlah rasa takut hamba kepada-Mu seperti dulu, atau bahkan lebih takut lagi, biarkan hamba selalu memuja-Mu, biarkan hamba selalu mengingat-Mu.
Sekarang hamba bersyukur, air mata yang hamba sangat rindukan kini menetes dari pelupuk mata. Allah yang Maha Perkasa, Allah yang Maha Segalanya, biarkanlah bulan ini menjadi bulan yang paling berkah untuk hamba, keluarga hamba, dan orang-orang yang hamba cintai. Hanya kepada-Mu hamba memohon ampun, hanya Engkau lah yang dapat memutarbalikkan hati setiap hambanya. Subhanallah walhamdulillahirabbil aalamiin.