Aku pernah bercerita
beratus-ratus curahan yang telah kuceritakan
dan beribu-ribu yang telah kupendam
tapi berjuta-juta yang telah kurasakan
Siapa yang tahu? hanya aku dan Sang Pencipta
Aku pernah berbohong
beratus-ratus kebohongan yang telah kuucapkan
dan beribu-ribu yang telah kupendam
tapi berjuta-juta kenaifan yang telah kurasakan
Siapa yang tahu? tidak.. mungkin bukan hanya aku dan Sang Pencipta
Diantara semua yang telah kurasakan, tidak ada yang ringan, semuanya bergejolak di dalam..
Menyesakkan.. Menggerogoti kebahagiaan.. Seakan-akan makhluk yang haus akan kebahagiaan
Ucapan hanya ucapan..
tapi perasaan, tidak akan pernah, tidak akan pernah, samasekali tidak akan pernah bisa dibohongi..
Itulah yang membuat sebuah perasaan begitu sakit dan menguasai
Rabu, 18 Mei 2011
Kamis, 12 Mei 2011
Seniman itu..
Dari banyak yang saya dengar dan saya amati, seorang seniman itu ialah harus berani, berani terhadap setiap apa yang ia pilih, berani terhadap apa yang dia lakukan, dan berani terhadap kritikan untuk dirinya maupun karyanya.
Seorang seniman tidak akan malu mengungkapkan ekspresinya. Setiap seniman haruslah berani memperlihatkan keahlian dan hasil kerjakerasnya dan tidak malu dengan pujian, hinaan, dan tanggapan orang lain yang positif maupun negatif.
Jika dia diminta sesuatu yang itu adalah keahliannya, meskipun kecil, pastilah dia akan memperlihatkan bahwa dia "bisa", dia "mampu", dan dia "ahli". Seniman itu haruslah percaya diri dan tidak malu.
Dan sekarang, saya sedang belajar menjadi apa yang disebut "seniman" itu. Setiap apa yang saya lakukan dan itu adalah keahlian saya meskipun itu hanya tugas TIK yang hari itu juga harus selesai dgn waktu yang singkat bagi saya, saya berusaha seoptimal mungkin, meskipun itu terlihat 'berlebihan' dimata yang lain. Saya juga mencoba bersikap tenang, tidak malu, dan tidak bangga dengan beberapa pujian atau keirian yang dikatakan teman2. Dan apa aku sudah disebut sebagai seniman? bagi saya kata2 itu sangat relatif, tergantung pendapat dan tanggapan orang2 terhadap hasil karaya saya, apa itu sudah bisa disebut hasil karya seorang seniman atau belum..
Semoga saya bisa menjadi tidak lebih 'malu' lagi, tapi tetap mempertahankan kerendahan hati.. Amin
Seorang seniman tidak akan malu mengungkapkan ekspresinya. Setiap seniman haruslah berani memperlihatkan keahlian dan hasil kerjakerasnya dan tidak malu dengan pujian, hinaan, dan tanggapan orang lain yang positif maupun negatif.
Jika dia diminta sesuatu yang itu adalah keahliannya, meskipun kecil, pastilah dia akan memperlihatkan bahwa dia "bisa", dia "mampu", dan dia "ahli". Seniman itu haruslah percaya diri dan tidak malu.
Dan sekarang, saya sedang belajar menjadi apa yang disebut "seniman" itu. Setiap apa yang saya lakukan dan itu adalah keahlian saya meskipun itu hanya tugas TIK yang hari itu juga harus selesai dgn waktu yang singkat bagi saya, saya berusaha seoptimal mungkin, meskipun itu terlihat 'berlebihan' dimata yang lain. Saya juga mencoba bersikap tenang, tidak malu, dan tidak bangga dengan beberapa pujian atau keirian yang dikatakan teman2. Dan apa aku sudah disebut sebagai seniman? bagi saya kata2 itu sangat relatif, tergantung pendapat dan tanggapan orang2 terhadap hasil karaya saya, apa itu sudah bisa disebut hasil karya seorang seniman atau belum..
Semoga saya bisa menjadi tidak lebih 'malu' lagi, tapi tetap mempertahankan kerendahan hati.. Amin
Rabu, 11 Mei 2011
Langganan:
Postingan (Atom)