Aku tersentak di mata itu
Sayup-sayup sinar bintang terperangkap di dalamnya
Adakah makna semua itu?
Ukiran senyum di bibirmu terbentuk indah
Pancaran lembut begitu sunyi
Menghembus hangat sanubari
Bunga bertebaran berderai-derai di sana
Adakah arti yang bersenandung bersamanya?
Sadar pikiran mati hati
Bibir terkatup hati memohon
Tuhan, ampuni aku yang melanggar kewajaran
Kewajaran pada pelanggaran
Ketidaksesuaian yang menyakitkan
Kenyataan pada diri yang maya
Hati ini bisu tak berbilang
Ada kesalahan dalam kebenaran
Aku terperanjat pada bunga yang hampir berbuah
Adakah cerita lain selain calon-calon buah itu?
Lelah pun rutin juga
Habis dimakan kekecewaan
Andai maya ini berakhir...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar